Selasa, 12 April 2011

Kimia analtik

KETEPATAN DAN KETELITIAN
Pengertian yang jelas mengenai ketelitian (presisi) dan
ketepatan (akurasi) dapat digunakan untuk mengevaluasi suatu hasil
analisis.
Ketelitian (presisi) adalah kesesuaian diantara beberapa data
pengukuran yang sama yang dilakukan secara berulang. Tinggi
rendahnya tingkat ketelitian hasil suatu pengukuran dapat dilihat dari
harga deviasi hasil pengukuran.
Sedangkan ketepatan (akurasi) adalah kesamaan atau
kedekatan suatu hasil pengukuran dengan angka atau data yang
sebenarnya (true value / correct result).

KESALAHAN DALAM PENGUKURAN
a. KESALAHAN SISTIMATIK DAN KESALAHAN ACAK
Kesalahan sistimatik (systematic error) disebabkan oleh
simpangan tetap dari setiap kali hasil pengukuran dilakukan.
Misalnya kesalahan yang berasal kesalahan kalibrasi, pemilihan
metode analisa, pemilihan indikator dalam titrasi atau pemakaian
buret yang kotor, kesalahan pembacaan pemakaian labu ukur kelas
A lebih kecil dari labu ukur kelas B dan pereaksi yang digunakan.

- Kesalahan acak (random error) adalah kesalahan yang
timbul karena tidak dapat ditentukan. Sebagai contoh adalah
keterbatasan daya pengamatan seseorang dalam membaca buret
50 ml yaitu hanya sampai 0,02 ml, keterbatasan membaca neraca
analitis sampai 0,0001 g. Sumber kesalahan lain adalah lingkungan
laboratorium.

KESALAHAN MUTLAK DAN RELATIF
Kesalahan mutlak =kesalahan yang besarnya
adalah tertentu
kesalahan relatif = kesalahan yang
besarnya tidak tentu.
Contoh:
Dalam pembacaan buret 50 ml, kesalahan pembacaan adalah 0,02
ml, jadi kesalahan mutlaknya = 0,02 ml

Sedang kesalahan relatif = 0,02/50 x 100 % = 0,04%

Tidak ada komentar:

Posting Komentar